News | Berita

UNIHAZ BENGKULU - Dalam rangka memaksimalkan pemberantasan tindak pidana korupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkunjung ke Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH (UNIHAZ) Kamis, (31/10/2019). Rektor UNIHAZ Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si menyambut langsung audiensi dari perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ruang Kerja Rektor.
Perwakilan KPK yang datang Anggi dan Febi melakukan pertemuan dengan Rektor UNIHAZ berlangsung dengan diskusi ringan dan santai, tim KPK menyampaikan maksud dan tujuan datang ke UNIHAZ. Anggi dari perwakilan KPK mengatakan kedatangan KPK ke UNIHAZ bermaksud untuk kerjasama berpartisipasi dalam pencegahan korupsi. Kerjasama ini yang nantinya tidak hanya melakukan penguatan hukum dalam pencegahan korupsi di Pusat Studi Hukum UNIHAZ melainkan Prodi yang ada di UNIHAZ bisa ikut kontribusi dalam peran masing-masing pendidikannya. Selain itu, kedatangan Tim perwakilan KPK ke UNIHAZ ingin membangun kerjasama dan jejaring, karena kita anggap UNIHAZ salah satu kampus yang potensial dalam hal membangun kerjasama dalam membuat pusat studi. “Kita melihat ada sumber daya di UNIHAZ yang akan kita kembangkan di UNIHAZ sebagai kekuatan baru anti korupsi di Bengkulu dan nasional, harapannya akan ada lahir pusat studi yang menjadi jalur penting dalam pergerakan anti korupsi di Bengkulu.
Sementara itu, Rekor UNIHAZ menyambut baik kunjungan KPK, semoga dengan kunjungan ini dapat membuka kerjasama antar kedua belah pihak dalam upaya pencegahan korupsi. UNIHAZ sendiri ada 14 Program studi dan harapannya beberapa dosen akan ikut berpartisipasi dalam pencegahan korupsi yang diadakan KPK. Kita melihat ada sumber daya di UNIHAZ yang akan kita kembangkan di UNIHAZ sebagai kekuatan baru anti korupsi di Bengkulu dan nasional, harapannya akan ada lahir pusat studi yang menjadi jalur penting dalam pergerakan anti korupsi di Bengkulu.
Pertemuan ini membangun kerjasama antara KPK dengan UNIHAZ, secara Implementasi nanti dalam bentuk MoU. Kemudian memperluas jejaring antar perguruan tinggi dengan KPK dengan membuat pusat wadah anti korupsi yang akan mengadakan event-event kegiatan nantinya.